Politikus PDI Perjuangan, Ruhut Sitompul, kembali menjadi bulan-bulanan warganet. Bahkan kali ini warganet sampai membuat trending tagar #RuhutLanggarUUITE karena meradang dengan unggahan terbaru sang politikus.
Masih seperti sebelumnya, Ruhut juga kembali "menyenggol" Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di postingan Twitter-nya. Namun kali ini unggahan Ruhut dianggap kelewatan dan bernuansa rasisme oleh publik.
Pasalnya Ruhut tampak mengunggah foto Anies Baswedan yang telah diedit hingga memakai pakaian tradisional Papua. Bukan cuma itu, caption yang mendampingi unggahannya juga mencatut suku Betawi.
"Ha ha ha kata orang Betawi usahe ngeri X Sip deh," begitulah yang dituliskan Ruhut di Twitter-nya pada Rabu (11/5/2022) siang.
Unggahannya itu lah yang memicu kemarahan publik sampai berujung dengan trendingnya tagar #RuhutLanggarUUITE di Twitter pada Kamis (12/5/2022) pagi.
"Anak kau jangan sampai tau bapaknya pos editan.. Malu ama uban," kritik warganet.
"Ini dah Rasis yaa, Ngapain sebut-sebut orang Betawi," kata warganet.
"Menghina baju adat Papua nih buat bahan lelucon?" imbuh warganet.
"Bacot elu rasis, ngaku Pancasila, Merah Putih, NKRI harga mati tapi otaknya kebencian dan rasis jadi disini paham kan siapa yang 'jual' duluan," timpal warganet lainnya.
Padahal sebelumnya Ruhut sudah membuat geger linimasa media sosial dengan unggahannya yang oposisi terhadap isu simpang-siur pencalonan Anies Baswedan sebagai calon presiden pada 2024 mendatang.
Di unggahan sebelumnya, Ruhut mengunggah foto pengendara sepeda motor yang terlihat mengenakan kaus dengan tulisan "Haram Dukung Anies Baswedan". Ruhut menyebut para pengendara sepeda motor itu ditemui di salah satu daerah di Medan, Sumatera Utara.
"Ngeri kali kata anak Medan ini sih ngeri-ngeri sedap, hey kalian tolong ya pilpres masih 2 1/2 tahun lagi mohon sabar ya duduk diboncengan masing-masing pasti nanti indah pada waktunya merdeka," tulis Ruhut.
Namun unggahan Ruhut ini langsung dibanjiri olok-olokan warganet karena foto yang dipostingnya tersebut bukanlah foto asli melainkan hasil editan belaka.
sumber:suara.com