Usai Disindir Jokowi, Kapolri Langsung Perintahkan Anggotanya untuk Lakukan Ini

PRESIDEN Jokowi menyinggung soal penggunaan seragam TNI-Polri yang masih impor. 

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo langsung merespons dengan menginstruksikan bagian logistik untuk mengedepankan produk dalam negeri.  Hal itu disampaikan Kapolri saat menutup Rakernis Logistik Polri dan Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri di Surabaya, Jawa Timur, pada Sabtu (26/3).

Listyo menekankan jajaran Slog Polri untuk mengawal kebijakan pemerintah soal Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN).  Mengingat fokus pemerintah saat ini adalah melakukan akselerasi pertumbuhan ekonomi dengan mendorong penggunaan produk dalam negeri.  Kapolri menginstruksikan Slog Polri mengutamakan produk dalam negeri dalam pengadaan barang dan jasa di lingkungan Polri, sampai dengan mencapai target maksimal 70 persen.

Tidak ketinggalan meningkatkan disiplin penginputan data perencanaan belanja pada aplikasi Sirup dan e-kontrak yang benar serta dapat dipertanggungjawabkan.  “Slog Polri juga harus melakukan pembinaan terhadap pengadaan pada satker dan satwil,” tegas Listyo dalam keterangannya, Minggu (27/3).

Listyo menekankan slogan 7 Tepat dalam proses pengadaan barang dan jasa.  Adapun 7 Tepat meliputi Tepat Jumlah, Tepat Waktu, Tepat Mutu atau Tepat Kualitas, Tepat Harga, Tepat Guna atau Tepat Pemakaian, Tepat Tempat, dan Tepat Jenis.

“Pengadaan (bekal umum, peralatan, dan Faskon) Polri harus memperhatikan 7 Tepat sehingga barang atau jasa bisa digunakan secara efektif dan tepat serta mendorong pelaksanaan tugas Polri dengan optimal,” kata Listyo.

Berbasis Teknologi

Selain itu, Kapolri juga berpesan untuk mengembangkan sistem Electronic Traffic Law Enforcement atau ETLE nasional lantaran menjadi program unggulan kepolisian.  Bagian dari pengembangan kepatuhan masyarakat di jalan raya sekaligus mengurangi risiko kecelakaan yang mengakibatkan fatalitas korban.

“Kita juga mengembangkan konsep smart city yang diintegrasikan dengan sistem di command Center Polri. Kami integrasikan dengan pelayanan di pemda, rumah sakit dan stakeholder lainnya,” tutur Listyo.

Dengan terintegrasinya fasilitas tersebut maka seluruh stakeholder diharapkan dapat memberikan pelayanan cepat. Program ETLE dan pelayanan berbasis digital pun dapat terus dikembangkan, sehingga tingkat kecelakaan menurun dan pelayanan semakin baik sesuai harapan masyarakat.  “Ke depan kita akan terus mengembangkan pelayanan berbasis digital untuk kemudahan masyarakat,” jelas dia.

Editor : Dyah Pitaloka

Related Posts