Tanggul sementara di Perumahan Puri Pamulang, Tangerang Selatan, kembali jebol. Akibatnya, belasan rumah terendam banjir.
Ade, warga sekitar mengatakan, tanggul jeboil karena tidak kuatnya tanggul sementara yang terbuat dari karung berisikan pasir yang dipasang oleh pemerintah menahan genangan debit air.
“Jadi kalau kami perhatikan, pemasangan tanggul lain dilapis dua, sementara di bagian di sini cuma dilapis satu, makanya jebol lagi,” ujarnya saat diminta keterangan.
Ade menjelaskan, penyebab lain yang membuat tanggul sementara itu jebol karena tersumbatnya arus air yang disebabkan oleh tiang-tiang bambu penyangga pembangunan jembatan yang ambruk gara-gara truk pelat merah milik DSDABMBK Tangsel beberapa pekan lalu.
“Sekarang bukan masalah hujan, hujan nggak terlalu besar, tapi penyebabnya juga disebabkan akibat adanya pembangunan jembatan yang ambruk kemarin. Karena banyak tiang-tiang bambu penyangga pembangunan, sehingga sampah-sampah tersumbat, akhirnya air tergenang disini dan jebol lah lagi dan penyebab warga lainnya kebanjiran disitu,” jelasnya Ade.
Lebih lanjut, Ade menerangkan, adapun genangan air akibat dari insiden tersebut di luar rumahnya setinggi sedengkul kaki orang dewasa, diperkirakan sekitar 50 sentimeter.
“Kalau di dalam rumah saya dimasukin air juga tapi semata kaki, karena tertolong ada pembatas beton di depan rumah dan posisi lokasi rumah lebih tinggi. Meski semata kaki cuma kan repot juga bersih-bersihinnya, apalagi rumah warga yang lebih rendah disana,” keluhnya.
Sementara, Ketua RT setempat, Henry Y Luhukay mengatakan, jebolnya tangggul yang kedua kali ini memang tidak separah yang kemarin. Namun, pihaknya berharap dan meminta pemerintah dalam hal ini agar secepatnya memberikan solusi dengan melakukan pembangunan tanggul yang permanen, agar warganya yang tinggal di sekitar bantaran kali tidak terus-menerus was-was, terlebih musim hujan seperti ini
“Memang jebol yanh kedua kali ini tidak parah seperti kemarin, cuma kami berharap dan minta tolong lah kepada pemerintah agar secepat memberikan solusi dibangun. Biar warga kami yang ada disekitar bantaran kali ini nggak merasa was-was lagi, apalagi musim hujan seperti ini,” tuturnya.
Henry mengaku, terkait prihal progres pembangunan tanggul ini, pihaknya sudah mengajukan usulan agar dibangun. Namun pihak kelurahan meminta desain gambarnya untuk dibuatkan proposal.
“Menggambar kan bukan tugas kami, kalau memang itu yang diminta pemerintah, ya makanya hari ini kami gambar dan mengukur menggunakan meteran sebisanya,” pungkasnya.
Pantauan di lokasi, sejumlah warga sedang melakukan pengukuran luasan tanggul untuk dibuatkan gambar dan puluhan warga Puri Pamulang lainnya tampak terlihat sedang sibuk membersihkan rumahnya masing-masing dari genangan air akibat jebolnya tanggul tersebut.
Hingga berita ini diturunkan belum ada uluran tangan pemerintah maupun instansi serta lembaga lainnya yang memberikan bantuan. (dmy)