Dewan Pimpinan Cabang Perkumpulan Perusahaan Media Online Indonesia DPC MOI Kota Tangerang Selatan menegaskan komitmen untuk melawan hoax, radikalisme dan Intoleransi ditengah kehidupan sosial masyarakat khususnya dikalangan generasi muda.
Bahaya hoax ditengah kehidupan masyarakat saat ini sulit dihindari terlebih penyebaran berita atau informasi yang masih belum jelas sumbernya disebar melalui media sosial seperti Facebook, Instagram, WhatsApp yang saat ini penggunaannya didominasi oleh kalangan pelajar. Terang Ketua Bidang Organisasi DPC MOI Tangsel Heru Purnomo
Saat ini, sistem pendidikan nasional sudah menggunakan gadget (aplikasi) sebagai metode pembelajaran. Artinya harus ada proteksi terhadap penggunaan gadget dikalangan pelajar agar tidak digunakan oleh mereka yang tidak bertanggung jawab untuk menyebarkan hoax. Tukasnya
Ketua DPC MOI Tangsel, Musal as'ari berharap pihaknya mampu menjalin sinergitas dengan dinas pendidikan Kota Tangerang Selatan untuk memerangi hoax radikalisme dan Intoleransi.
Disampaikan Musal as'ari, DPC MOI Tangsel, hanya tidak ingin ada ruang penyebaran hoax terbuka lebar ditengah masyarakat khususnya dikalangan pelajar saat ini secara mayoritas sudah menggunakan gadget (android) yang didalamnya terdapat aplikasi atau konten medsos yang harus diperhatikan penggunaannya.
Kita tidak bisa pungkiri, penyebaran hoax melalui media sosial sudah sangat mengkhawatirkan. Jangan sampai karena adanya penggunaan aplikasi (android) sebagai metode pembelajaran justru berpengaruh negatif kepada kalangan pelajar yang ternyata saat ini menjadi pengguna aktif media sosial semacam Facebook, Instagram dan WhatsApp. Tandasnya
H. Awan ST, Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan yang menerima kunjungan kerja pengurus DPC MOI Tangsel diruang kerjanya menyampaikan apresiasi kepada jajaran pengurus DPC MOI Tangsel yang menyampaikan inisiasi untuk melakukan kerja sama dengan semua pemangku kebijakan dalam upaya melindungi generasi bangsa dari bahaya hoax, radikalisme dan intoleransi.
Kita punya niat yang sama untuk membangun generasi muda yang memiliki karakter kebangsaan, sehingga wajib hukumnya bagi kita untuk melindunginya dari bahaya hoax, radikalisme dan intoleransi yang merusak persatuan dan kesatuan bangsa.
Semoga, kita nanti bisa duduk berdiskusi bersama membuat langkah kongkritnya program apa yang kita kerjakan bersama. semoga MOI Tangsel tetap solid membangun sinergisitas ditengah masyarakat. Tutup H. Awan ST