Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan seluruh daerah untuk fokus mengejar capaian vaksinasi Covid-19 dosis kedua dan dosis ketiga (booster).
Mengingat kata Jokowi masih banyak daerah yang capaian vaksinasi dosis kedua dan booster-nya yang di bawah 60 persen.
Pernyataan ini disampaikan Jokowi saat meninjau pelaksanaan vaksinasi di 17 provinsi yang dilakukannya lewat telekonferensi dari Istana Bogor, Jumat (18/2/2022).
"Saya hanya ingin mendorong agar seluruh kabupaten, kota dan provinsi konsentrasi di suntikan yang kedua dan juga suntikan yang ketiga atau booster," kata Jokowi seperti yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.
"Karena dosis kedua dan dosis ketiga ini saya liat masih banyak (daerah) yang masih di bawah 60 persen masih rendah," ujarnya.
Lebih lanjut mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengimbau pemberian vaksin dosis kedua dan booster diprioritaskan untuk orang-orang yang berkategori rentan, yakni para lansia.
Hal ini dikarenakan, menurut Kepala Negara, sebanyak 69 persen pasien Covid-19 varian Omicron yang meninggal merupakan lansia dan orang yang belum divaksin.
"Dan agar didahulukan yang lansia, ini penting sekali," kata Jokowi.
Presiden Jokowi sebelumnya mengungkapkan terdapat dua kunci penting dalam menghadapi lonjakan kasus Covid-19 varian Omicron.
Kunci pertama, yakni, kecepatan vaksinasi baik itu vaksinasi suntikan yang kedua maupun untuk suntikan penguat atau booster.
Sementara yang kedua, pentingnya peran aktif masyarakat dalam mempertahankan kedisiplinan protokol kesehatan, utamanya memakai masker.
"Ini penting untuk diulang-ulang agar seluruh masyarakat taat pada protokol kesehatan," ucap Jokowi.