Arus mudik Stasiun Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten, terjadi pada H-3 atau Sabtu (30/4/2022) mencapai 13 ribu orang naik dari sehari sebelumnya H-4 Jumat 12 ribu orang.
Wakil Kepala Stasiun Rangkasbitung Kabupaten Lebak, Yodi Ismanto mengatakan, saat ini arus mudik pada H-2 atau Minggu dipastikan menurun karena sebagian besar pemudik sudah berada di kampung halaman.
Saat ini penumpang tahun 2022 semakin ramai setelah pemerintah membolehkan mudik dengan syarat sudah divaksin booster. Pihaknya berharap semua pemudik disiplin mematuhi protokol kesehatan.
Penumpang yang masuk Stasiun Rangkasbitung dilakukan pemeriksaan suhu tubuh dan wajib menggunakan masker. Petugas pun, kata dia, melakukan pemeriksaan vaksinasi melalui aplikasi PedulilLindungi.
“Kita akan menolak penumpang yang tidak divaksin juga yang tidak memakai masker, ” katanya menjelaskan.
Menurut dia, selama ini kedatangan dan keberangkatan kereta komuter line jurusan Rangkasbitung – Tanah Abang dan kereta lokal Rangkasbitung – Merak berjalan lancar.
Pemudik yang turun melalui Stasiun Rangkasbitung bertujuan ke wilayah pelosok desa di Kabupaten Lebak dan Pandeglang.
Kebanyakan pemudik yang menggunakan jasa angkutan kereta komuter itu dari Jakarta, Tangerang, Bekasi, dan Bogor.
“Kami berharap pemudik selamat sampai tujuan dan bisa merayakan Lebaran di kampung halaman bersama anggota keluarga,” kata Yodi.
Sementara itu Sumi (30), seorang pemudik mengatakan dirinya merasa senang bisa mudik ke kampung halaman karena dua tahun lalu dilarang karena adanya pandemi COVID-19.
“Kami tinggal menempuh perjalanan tiga jam lagi untuk sampai di rumah, “kata Sumi sambil menyatakan gaji asisten rumah tangga Rp2 juta/bulan.