Pada momen peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2024, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, memberikan pidato yang menginspirasi dan menggugah banyak pihak tentang peran penting guru di era modern.
Dalam acara bertema “Guru Hebat, Indonesia Kuat”, yang digelar di halaman kantor Kemendikdasmen, Jakarta, Menteri Abdul Mu'ti menyampaikan pesan mendalam mengenai posisi strategis guru.
Tidak hanya sebagai pengajar, tetapi juga sebagai agen perubahan dan pencipta peradaban.
Guru: Agen Pembelajaran dan Peradaban
Dalam pidatonya, Abdul Mu’ti dengan tegas menyatakan bahwa guru adalah agen pembelajaran sekaligus agen peradaban.
Bukan hanya bertugas untuk mengajar dan menyampaikan materi pelajaran, guru juga memiliki tanggung jawab besar dalam menanamkan nilai-nilai luhur yang menjadi fondasi karakter bangsa.
“Guru adalah sosok yang membentuk masa depan bangsa dengan menginspirasi dan mendidik murid-muridnya.
Ketika seorang guru mengajak murid untuk bermimpi lebih tinggi, sebenarnya ia sedang menciptakan masa depan yang lebih baik,” ujar Abdul Mu’ti dengan penuh semangat.
Guru bukan hanya mengajarkan kecerdasan intelektual, tetapi juga membangun moral dan karakter yang kuat pada generasi penerus.
Dalam pandangannya, guru memainkan peran kunci dalam menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga beradab dan mampu beradaptasi dengan perubahan zaman.
Tiga Pilar Utama Peran Guru di Era Modern
Abdul Mu’ti merumuskan tiga pilar utama peran guru yang sangat relevan dengan kebutuhan zaman, yakni:
Pengajar Ilmu Pengetahuan
Guru berperan dalam menyampaikan ilmu pengetahuan untuk meningkatkan kecerdasan intelektual siswa.
Mereka memastikan generasi muda siap menghadapi tantangan global dengan bekal pengetahuan yang mumpuni.
Pembentuk Karakter
Guru adalah teladan yang membentuk karakter siswa. Mereka mengajarkan nilai moral, sosial, dan budaya yang membentuk identitas bangsa.
Karakter yang baik menjadi dasar dalam menciptakan masyarakat yang harmonis dan beradab.
Penggerak Inovasi Sosial
Tidak hanya di bidang pendidikan, guru juga berperan dalam menciptakan inovasi yang berdampak luas pada kehidupan masyarakat, baik dalam sektor pendidikan, ekonomi, maupun budaya.
Mereka adalah pendorong perubahan sosial yang mengarah pada kemajuan bangsa.
“Guru yang hebat tidak hanya menguasai materi ajar, tetapi juga memiliki visi untuk membangun generasi yang peduli, berintegritas, dan berkontribusi pada kemajuan bangsa,” tambah Abdul Mu’ti dengan penuh keyakinan.
Di samping memberikan apresiasi terhadap jasa para guru, Abdul Mu’ti juga memaparkan berbagai komitmen Kemendikdasmen untuk mendukung peran guru melalui tiga program prioritas, yaitu:
-
Peningkatan Kualifikasi Pendidikan
Kemendikdasmen menyediakan kesempatan bagi guru untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, seperti D-IV atau S-1, guna meningkatkan kualifikasi dan kompetensi mereka dalam mengajar. -
Peningkatan Kompetensi
Guru dilibatkan dalam pelatihan-pelatihan kewirausahaan, kepemimpinan, serta pendidikan karakter yang penting dalam menghadapi tantangan abad ke-21. -
Peningkatan Kesejahteraan
Kemendikdasmen berkomitmen untuk mempercepat proses sertifikasi guru, yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan guru, baik ASN, PPPK, maupun non-ASN. -
Perlindungan Guru dari Kekerasan
Abdul Mu’ti juga menyoroti pentingnya perlindungan guru dari kekerasan, baik fisik maupun verbal.Ia mengungkapkan rencana untuk bekerja sama dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia (POLRI) dalam menangani kasus kekerasan terhadap guru secara damai dan kekeluargaan.
“Kami ingin guru merasa aman dan terlindungi dalam menjalankan tugas mulianya. Guru adalah fondasi bangsa, dan fondasi itu harus kokoh,” tegasnya.
Inspirasi untuk Generasi Mendatang
Pidato Abdul Mu’ti pada Hari Guru Nasional 2024 bukan hanya sekadar refleksi atas peran guru, tetapi juga sebuah ajakan untuk melihat profesi guru sebagai penggerak utama peradaban bangsa.
“Jika ingin bangsa ini maju, mulailah dengan menghargai guru. Karena di tangan guru, masa depan Indonesia ditentukan,” pungkasnya.
Dengan pesan ini, diharapkan seluruh elemen masyarakat, terutama para guru dan tenaga pendidik, dapat semakin termotivasi untuk menjalankan tugas mulianya sebagai agen perubahan yang akan membentuk peradaban bangsa yang lebih baik di masa depan.